Ini cerita seorang teman. Dia berani. Sangat berani. Dia berani mengambil keputusan untuk berhenti dan mengambil cita-citanya kembali. Saya tidak tahu kapan dia mengajukan pengunduran diri di perusahaan itu. Info dari teman juga katanya dia sudah mengundurkan diri. Dari awal, ketika mendengar dia bekerja di sana, saya juga merasa bahwa di sana bukan tempatnya. Seribu langkah lebih berani dari saya. Saya masih diam di sini. Masih. Tidak akan pernah beranjak.
Dia penulis. Kata teman, akhir tahun ini dia harus menerbitkan satu novel. Saya dukung. Impian itu harus dikejar.