Nama | Sutomo |
Nama Panggilan | Bung Tomo |
Tanggal lahir | 03 Oktober 1920 |
Tempat Lahir | Surabaya Jawa Timur |
Meninggal | Padang Arafah, Arab Saudi |
Pendidikan |
MULO
HBS
|
Gelar Pahlawan | Pahlawan Nasional sejak 2 November 2008 |
Organisasi dan karir |
|
Sutomo
dibesarkan dalam keluarga kelas menengah. Pendidikan menjadi hal penting
yang harus diperoleh Sutomo dan keluarganya. Sutomo berkepribadian
ulet, pekerja keras, daya juangnya sangat tinggi. Di Usia mudanya Sutomo
aktif dalam organisasi kepanduan atau KBI. Ia juga bergabung dengan
sejumlah kelompok politik dan sosial. Pada 1944 ia anggota Gerakan
Rakyat Baru . Sejak kedatangan sekutu dan pasukan NICA di Surabaya, Bung
Tomo berjuang mati-matian mempertahankan Surabaya dari cengkeraman
Sekutu dan NICA. Bung Tomo memiliki pengaruh kuat di kalangan pemuda dan
para pejuang. Ia dengan lantang membakar semangat pejuang untuk
bertempur habis-habisan melawan pasukan sekutu. Pertempuran tersebut
dipicu oleh tewasnya Brigjen AWS Malaby dalam kontak senjata dengan
pejuang. Meskipun kekuatan pejuang tidak seimbang dengan kekuatan
pasukan sekutu, namun peristiwa pertempuran 10 November tercatat sebagai
peristiwa terpenting dalam sejarah bangsa Indonesia
Sekitar tahun 1950-an Bung Tomo mulai aktif dalam kehidupan politik. Ia sempat menjadi Menteri negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956 pada kabinet Burhanuddin Harahap. Bung Tomo juga pernah menjadi anggota DPR 1956-1959 dari Partai Rakyat Indonesia. Pada masa pemerintahan orde Baru, Bung Tomo banyak mengkritik kebijakan Soeharto yang dianggapnya mulai melenceng. Akibatnya tanggal 11 April 1978 ia ditangkap dan dipenjara oleh pemerintah Soeharto. Padahal jasanya begitu besar dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Satu tahun setelah di tahan Bung Tomo kemudian di bebaskan dan tidak banyak aktif dalam kehidupan politik.Bung Tomo dikenal sebagai muslim yang taat beribadah. Beliaupun wafat ketika menunaikan ibadah Haji di padang Arafah Makkah tanggal 7 Oktober 1981.Jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya.
Sekitar tahun 1950-an Bung Tomo mulai aktif dalam kehidupan politik. Ia sempat menjadi Menteri negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956 pada kabinet Burhanuddin Harahap. Bung Tomo juga pernah menjadi anggota DPR 1956-1959 dari Partai Rakyat Indonesia. Pada masa pemerintahan orde Baru, Bung Tomo banyak mengkritik kebijakan Soeharto yang dianggapnya mulai melenceng. Akibatnya tanggal 11 April 1978 ia ditangkap dan dipenjara oleh pemerintah Soeharto. Padahal jasanya begitu besar dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Satu tahun setelah di tahan Bung Tomo kemudian di bebaskan dan tidak banyak aktif dalam kehidupan politik.Bung Tomo dikenal sebagai muslim yang taat beribadah. Beliaupun wafat ketika menunaikan ibadah Haji di padang Arafah Makkah tanggal 7 Oktober 1981.Jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya.
Bung tomo yang menggetarkan semangat para pemuda dengan teriakan "Allahu Akbar"
Karena teriakan itu semangat para pemuda bergelora dan bangkit kembali...
terima kasih infonya sangat membantu.,.,.salam
BalasHapuscvtugu_rentcar