Selasa, 12 November 2013

Ketika Kiri dan Kanan Tidak Saling Mengenal

Selama ini otak kita sering ter-mindset bahwa kiri itu adalah buruk, kanan itu adalah baik. Contoh dalam lingku organisasi, anak-anak kiri (SMI, LMND, FMN) kampus terkenal anarki, dan kalau demo itu suka rusuh, beda ketika anak-anak kanan (Kammi, LDK, HTI,dll) yang aksi, itu bakalan berlangsung damai, aman. Ada banyak perbedaan antara kiri dan kanan dalam organisasi di kampus itu, saya juga menjadi satu orang yang ter-mindset otaknya bahwa anak-anak kiri itu selalu buruk, saya juga tidak banyak berteman dengan mereka, ketakutan akan mereka yang akan menyebarkan ideologinya ke otak saya membuat saya menjauh, dan menjadi eksklusif, tertutup untuk orang-orang yang saya anggap "kiri" itu. Secara tidak langsung saya terus bergaul denga orang-orang dalam kelompok saya saja, nyaman dengan golongan saya, bahagia dengan pemikiran yang ada dalam otak saya, tanpa mau membuka pikiran dan bergaul dengan luas dengan orang banyak. Anak-anak kiri mengatakan "A" tentang anak-anak kanan, dan anak-anak kanan mengatakan "B" tentang anak-anak kiri, sehingga mereka tidak pernah bersatu.
Saya masih terjebak dalam pikiran kiri dan kanan itu sampai saya semester 4 kuliah. Saat itu saya aktif di BEM, dan banyak bergaul dengan anak-anak Mapala, WMPM, SMI, dll (organisasi yang dianggap kiri di kampus). Saya sering sharing dan diskusi banyak hal dengan mereka, termasuk tentang pandangan mereka tentang politik, pendidikan, sosial, alam, dll. Dari apa yang kita diskusikan, saya sadar bahwa mereka ternyata keren juga, pandangan dan analisis mereka terkait permasalahan bangsa itu benar-benar mendalam dan tidak hanya omdo saja. Terlihat cara bicaranya tidak asal bicara, tetapi dari membaca buku dan mengkaji permasalahan. Mungkin ada beberapa anak-anak kiri yang ketika aksi suka anarkis dan melakukan pengrusakan-pengrusakan, sehingga imej yang terbentuk di khalayak dan media menggambarkan bahwa mereka tidak baik, padahal jika kita bisa sedikit saja dekat dengan mereka, kita bisa menjadi patner yang bagus dalam membangun bangsa ini. 
Ketika teman-teman Mapala yang melakukan penghijauan di lahan kering, teman-teman WMPM membuat desa binaan di kampung-kampung kecil, beberapa teman-teman lainnya juga membuat organisasi sosial yang khusus diperuntukkan membantu masyarakat dalam ekonomi dan pendidikan. Banyak hal nyata yang telah mereka lakukan, dan itu benar-benar membuka mata saya. Dont judge book by its cover, sekali lagi jangan melihat buku dari kovernya, bisa jadi buku yang lusuh, jelek, kumal, malah memuat banyak hal yang bagus. Secara pandangan kita memang boleh berbeda, tetapi tujuan kita sama, ingin membangun negeri ini, tetapi caranya saja yang berbeda. Boleh jadi mereka yang tampilannya begujal, gondrong, aneh, telah melakukan banyak hal untuk negeri ini, sedangkan mereka yang tampilannya klimis, rapi, kalem, intelek, soleh, hanya berguna bagi dirinya saja, nyaman dengan lingkungannya saja. Bisa jadi kan?? 
Saya berfikir kenapa kanan dan kiri itu bekerja bersama-sama saja, bukankah ketika tangan kanan dan kiri bekerja bersama-sama akan lebih selaras dan cepat?? Dan kenapa anak-anak kanan tidak bisa membuka diri mereka dan tidak menjadi eksklusif bergaul hanya dengan golongannya saja??
Bisa jadi kesalahan pemikiran dan persepsi itu terjadi karena kita tidak saling mengenal dengan baik. Seandainya kita saling mengenal, mungkin kita bisa bersama-sama bekerja, bahu membahu membangun bangsa ini. Tidak akan pernah terjadi peperangan antar suku atau daerah ketika masyarakatnya saling mengenal dan berhubungan dengan baik. Tidak akan pernah terjadi kesalahan persepsi seperti ini jika kita bisa berkomunikasi dengan baik.
Intinya adalah orang yang berguna adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain, tidak peduli apakah dia dari kelompok kiri atau kanan, dari kalangan preman atau alim ulama. Percuma harta, jabatan, pangkat, ilmu, ketika ia hanya berguna untuk diri sendiri saja.
Sumber google

9 komentar:

  1. Saya berfikir kenapa kanan dan kiri itu bekerja bersama-sama saja, bukankah ketika tangan kanan dan kiri bekerja bersama-sama akan lebih selaras dan cepat?

    lho, bukannya dulu mbaknya orang organisasi, lantas kenapa bisa bilang begitu, justru faktanya orang2 yang aktif organisasi lebih fokus ke internal organisasinya daripada mencapai tujuan organisasi itu sendiri. Jadi alasan saya juga sih untuk tidak ikut yang begitu2an dulu. Karena faktanya yang kiri tidak mau jalan sama yang kanan, lebih baik saya jalan sendiri.

    Salam.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang, tidak dinafikkan kalau orang2 organisasi lebih sibuk dengan internalnya, tetapi lebih dari sekedar mengurus hal internal, ada hal lain juga yang mesti kita selesaikan, ada banyak lilin2 kecil yang mesti kita nyalakan....
      terlepas dari semuanya saya merindukan kita semua bisa duduk bersama dan bekerja untuk Indonesia...

      Salam juga :D

      Hapus
  2. Saya sih termasuk orang yg tidak berminat pada organisasi, kalau masuk pun jadi anggota biasa hehe.. memang di BEM ada manfaat positif dan negatif saat kita memasukinya (sering juga sih dulu "maen" ke BEM) jadi bisa kita ambil mana yg baik..

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya tergolong orang yang aktif disana...
      dan fenomena ini yang saya lihat di kampus saya :D

      Hapus
  3. Itu bisa terjadi karena kurangnya koordinasi ya Jeng

    Dengan bangga saya mengundang sahabat anggota Dblogger untuk mengikuti Kontes Unggulan Proyek Monumental Tahun 2014
    Silahkan cek syarat dan ketentuannya di http://abdulcholik.com/2013/11/01/kontes-unggulanproyek-monumental-tahun-2014/

    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. yah mungkin saja pakde...
      wah boleh niy,, nanti saya buka linknya :D

      Hapus
  4. Lihatlah lebih dekat, maka kau akan lebih bijaksana dalam menilai.. :)

    BalasHapus
  5. hai!! Lulu Wulandari salam kenal

    jika kita lihat memang orsng sekarang itu memang acuh tak acuh seiring perkembangan teknologi muthakhir buatan manusia ketimbang sejak belum ada teknologi secanggih abad ini

    BalasHapus

Tinggalkan jejak ya teman-teman, supaya saya bisa berkunjung kembali....
Salam persahabatan Blogger Indonesia ^_^