Saya tidak tahu ini kata-kata siapa, tapi seseorang yang pernah dekat dengan saya waktu SMA yang pertama kali memperdengarkan kata-kata ini ke telinga saya.
"Kita terkadang suka terpaku pada satu pintu, padahal ada banyak pintu lainnya yang menunggu dimasuki."
Seseorang teman juga baru-baru ini menasehati saya dengan kata 'pintu' juga.
Malam ini seorang teman dekat juga datang menghampiri lewat nasehatnya, masih juga dengan kata 'pintu' itu."Kalau seseorang melarangmu masuk ke pintu itu, mungkin di balik pintu itu ada hal yang tidak bisa kau lihat. Bisa jadi ketika kau melihat apa yang tersimpan dibaliknya kau mungkin kecewa."
"Kamu tahu apa hal yang paling membuat penasaran setengah mati?? Menunggu di depan pintu sambil berharap seseorang datang membukakan pintu itu. Penasaran memang, tetapi penasaran itu masalah keinginan, dan semua keinginan itu hanya nafsu yang tak jelas juntrungannya. Bersabarlah, hingga pintu itu dibuka tanpa kau perlu menunggu didepannya, bersabarlah hingga ia yang datang menarik tanganmu masuk ke dalamnya, bersabarlah, karena bisa jadi pintu yang kamu tunggu itu bukan pintu yang Allah siapkan untukmu. Bersabarlah, karena itu sungguh indah."
Terus si Emak a.k.a Ibu dirumah juga nasehatnya tentang 'pintu'.
"Ketika ada yang ketuk pintu, pemilik rumah tidak akan sembarang membiarkan si pengetuk itu masuk, pasti ngintip dulu dijendela, melihat-lihat siapa yang datang, kalau memang orangnya jelas baru dipersilahkan masuk. Jadi perempuan juga begitu, jangan setiap yang ketuk dibiarkan masuk, dilihat dulu bagaimana orangnya, karena pintu itu gerbang masuk rumah, sama kayak hati, kalau sudah bisa dibuat 'deg' tanpa saringan, maka mesti berhati-hati, apakah itu cinta yang benar atau sekedar main-main saja."
Terimakasih atas kata-kata 'pintu'nya. Setidaknya saya dapat inspirasi menulis cerita tentang 'pintu', yeey....
*Sumbawa malam ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak ya teman-teman, supaya saya bisa berkunjung kembali....
Salam persahabatan Blogger Indonesia ^_^