Senin, 23 Maret 2015

Menyusuri Keindahan Brang Mapin (Perjalanan Menuju Tiu Sagemong)

susur sungai Brang Mapin
jepret jepret dulu
"Mbak Winda, jadi ikut???" sms saya kepada salah seorang teman di Adventurous Sumbawa. Motor saya yang mendadak 'ngambek' memaksa saya mencari teman boncengan untuk sampai ke tempat trip hari ini. Satu jam penantian sms balasan tak kunjung datang membuat saya galau dan meng-sms Bang Farhan, mengkonfirmasi untuk tidak ikut serta pada trip kali ini. Saya sudah benar-benar pasrah tidak bisa ikut jalan minggu ini, mungkin Allah meminta saya untuk istirahat di rumah (mencoba berfikir positif). Nyalakan TV, berleha-leha sambil nonton Trans TV dan menyeruput segelas kopi putih.
Eh tapi ternyata, Bang Farhan menelepon dan meminta siap-siap segera, karena Mbak Winda akan datang menjemput kerumah. Alamak, saya belum mandi dan ini-itu. Rumah juga masih berantakan, bisa-bisa Emak mencak-mencak karena pergi tanpa beres-beres rumah dulu -_- 
"Pelajaran nomor 1 pada perjalanan hari ini adalah, jika Allah berkehendak, pasti bisa. Yeyy.."
 ***
Tiu Sagemong. Dalam Bahasa Sumbawa, tiu artinya adalah kolam kecil, Sagemong saya tidak tahu artinya apa, sepertinya hanya nama biasa. Jika diartikan bebas Tiu Sagemong adalah kolam kecil yang bernama Sagemong, hehehe (maaf kalau rada aneh). Tiu Sagemong ini terletak di Desa Mapin Rea, Kecamatan Alas Barat. Memakan waktu sekitar dua jam dari pusat kota untuk tiba di desa tersebut. Tiu Sagemong ini belum banyak yang tahu keberadaannya, mungkin hanya masyarakat setempat yang sering mengunjungi Tiu tersebut. Untuk menuju Tiu Sagemong kita harus menyusuri Brang Mapin (Sungai Mapin: Sumbawa Red).
"Kita trackking kurang lebih 40 menit." Bang Yudis memberitahu kami. 
Empat puluh menit, saya pasti bisa. Efek nyasar dan melewati jalur ekstrim ketika ke Agal kemarin membuat saya semangat dan tidak takut untuk trackking sejauh apapun itu, ciee. Yah hitung-hitung untuk menurunkan berat badan yang sudah berlebih-lah, hahaha.
Berangkat dari Sumbawa pukul 08.00 Wita, dan tiba di Alas Barat pukul 10.00 Wita. Istirahat sebentar di Kantor Camat Alas Barat, diskusi sebentar dengan Pak Camat untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa Mapin Rea, tempat Tiu Sagemong itu bersemayam (berasa apa gitu denger kata bersemayam, hahaha). Sama seperti hawa desa yang lainnya, hijau dan asri langsung menyapa kita ketika tiba di lokasi. Gemericik air yang jatuh dari sela bebatuan menjadi irama khas yang menenangkan.

"Kita akan melewati sungai, jadi yang menggunakan sepatu bisa diganti dengan sandal, supaya memudahkan dalam susur sungai nanti." Bang Yudis kembali memberitahu kami. Alhamdulillah, saya membawa kamera pocket kecil hari ini. Pengalaman ketika trackking, paling ribet memang membawa kamera segede gambreng, keluar masukinnya ke dalam tas itu lho yang sangat tidak mengenakkan. Dibiarkan menggantung di leher juga kasian kameranya, nanti dia sakit, lecet atau kena air, kan saya bisa sedih (lebai). Pilihan membawa kamera pocket memang pas sekali, go pro juga lebih asyik sebenarnya, tahan banting dalam segala kondisi, tapi yah berhubung go pro belum ditangan, kamera pocket bolehlah, hehehe.
Track awal kita sudah harus rela berbasah ria, sungai kecil menghadang kami. Ini yang dinamakan petualangan yang sebenarnya itu, kawan. Suka, suka, sukaaaa.. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan track  yang menantang nan indah. Petualangan yang menantang untuk semakin mendekatkan kita di Adventurous Sumbawa. Saling tolong menolong, bahu membahu untuk mencapai satu tujuan yang sama, Tiu Sagemong, yeyy....
"Pelajaran nomor 2 dalam perjalanan ini adalah, terkadang kita perlu menikmati jalan-jalan yang ekstrim untuk menyadari bahwa tak selamanya jalan yang mulus itu indah, aseek"
melewati sungai
perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai

perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai
perjalanan susur sungai

Walau jalannnya terlihat agak susah, tapi percayalah akan keindahan sungainya. Disepanjang perjalanan kita akan dimanjakan dengan pemandangan yang amazing (baca: emejing), yang membuat kita tak berhenti berdecak kagum. Air yang mengaliri bebatuan membuatnya tampak indah mempesona. Ini sungai terindah yang pernah saya datangi di Sumbawa. Trust me.
Menyusuri sungai selama kurang lebih 40 menit, kita akhirnya sampai di Tiu Sagemong. Sebuah kolam kecil di ujung sungai Brang Mapin, sebuah keindahan yang tersembungi di Alas Barat.
"Pelajaran nomor 3 adalah, perjalanan ini tidak berat kawan, asalkan dilalui bersama. Saling membantu untuk mencapai satu tujuan yang sama."
istirahat dulu mengisi perut yang kosong
Tiu Sagemong
lihat bidadari ceritanya
eksis dong ya, yeyy
Sumbawa lengkap dengan segala sensasi berpertualangnya kawan, ada banyak tempat yang menggiurkan untuk dijadikan ajang pacu adrenalin, salah satunya dengan susur sungai di Brang Mapin ini..
#AyoKeSumbawa #AdventurousSumbawa #Amazing

8 komentar:

  1. perjalanan yang ekstrim, menggambarkan kehidupan kita di dunia penuh liku tidak selamanya mulus ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup benar mbak...
      jalan yang mulus terkadang tidak menyenangkan :D

      Hapus
  2. Yes, nothing impossible. Cukup dengan yakin, usaha, Do'a. Insyaalloh aka bisa semuanya.

    BalasHapus
  3. mantap....
    terimah kasih ats kunjunagn serta promosi teman2 adventure Sumbawa terhadap keindahan yang ada di Mapin Rea, salam kenal dari kami anak Mapin Rea,
    #jangan kapok ya ke mapin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheehe...
      salam kenal kembali..
      Mapin terlalu kece untuk tidak dikunjungi kembali :D
      Kami akan datang kesana lagi :D

      Hapus

Tinggalkan jejak ya teman-teman, supaya saya bisa berkunjung kembali....
Salam persahabatan Blogger Indonesia ^_^