Senin, 08 Desember 2014

Hei, Ada Pegunungan Alpen di Sumbawa



“Mau kemana?? Tumben sepagi ini sudah mandi” Tanya Ibu yang heran melihatku sudah bebersih sepagi ini. Ah Ibu, tahu aja anaknya jarang mandi kalau tidak ada keperluan keluar rumah.
“Mau jalan-jalan, Bu, sama teman-teman kita.”
“Sepagi ini??? Biasanya masih dalam selimut.”
Hari minggu bagi saya adalah waktu relaksasi tenaga dan pikiran dengan bersantai. Jika tidak ada agenda keluar rumah alias jalan-jalan, maka jangan harap melihat saya rapi di rumah, kalau tidak untuk keperluan wudhu, air itu tidak akan mampir di kulit saya, Ibu sampai menggerutu “Anak gadis, anak gadis,” Hehehehe. Seharian tidur manis dengan TV di depan mata menjadi ritual wajib saya, bangun pagi sudah pasang channel Trans TV dan Trans 7, karena bagi saya hanya 2 channel TV itu saja yang masih agak normal, tanpa adanya sinetron hewan jadi manusia. Selesai acara petualangan ‘My Trip My Adventure’ barulah saya duduk manis dengan novel-novel cantik dipangkuan. Ah benar-benar hari minggu yang menyenangkan. Tetapi hari minggu saya belakangan ini mulai terganggu dengan tawaran-tawaran trip dari kawan-kawan Adventurous Sumbawa dan teman-teman yang lain, selalu saja ada agenda jalan-jalan disetiap minggunya, dan itu sangat menggiurkan, bisa membuat air liur saya menetes tiada henti. Setelah minggu kemarin ikut tripnya yang menantang adrenalin di Liang Dewa, minggu ini teman-teman AS kembali mengajak saya untuk berpetualang ke sebuah air terjun yang berada di Pernek, letaknya tidak jauh dari pusat kota Sumbawa Besar (Alhamdulillah tidak jauh, irit bensin :D)
Tidak hanya saya ciin yang niat pakai sangat untuk ke air terjun itu, Subhan travelmate saya selama beberapa minggu terakhir ini juga sampai rela menelpon membangungkan saya pagi-pagi demi tidak telat sampai dilokasi berkumpul kami. Saya jadi penasaran dengan keindahan air terjun ini.
Perjalanan ke Pernek
Jembatan Bendungan Pernek
Pukul 06.00 Wita kita sudah sampai lokasi pertemuan, hanya Mbak Elly yang kami jumpai disana, sedangkan yang lain masih dalam perjalanan. Selang beberapa jenak menunggu, teman-teman pun berkumpul dan perjalanan menuju air terjun kami lanjutkan. Memakan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke Pernek, salah satu desa yang berada di Kecamatan Moyo Hulu, Sumbawa. Jalan menuju ke desa ini bagus, tetapi ketika masuk menuju  Bendungan Pernek (Embung Pernek) jalannya sudah mulai jelek. Akibat hujan semalam, jalanan agak licin, jadi kita mesti hati-hati dan waspada dalam mengendarai motor, tidak perlu terburu-buru, safety first. Sampai di Bendungan Pernek, Bang Yudi Rusdian yang terlebih dahulu jalan mendahului kami terlihat kembali dengan muka yang agak kecewa.
“Kenapa kembali bang??” Tanya Subhan dengan perasaan harap-harap cemas.
“Air terjunnya kering.” Bang Yudi menjawab sambil memberikan senyum kecewa.
“Hah?? Dari tadi malam saya berdoa semoga airnya tidak kering, tapi ternyata.”
Waaah sudah sejauh ini dan kita pun kecewa, kawan. Sumbawa berbeda dengan Lombok, di Lombok air terjunnnya selalu stand by setiap saat, tetapi di Sumbawa kalau musim kering debit air terjunnya pun ikut berkurang, bahkan kering. Walaupun Sumbawa sudah hujan selama beberapa minggu ini, tetapi itu tidak cukup membuat air terjunnya mengalir dengan deras. Kita semua jelas kecewa, persiapan baju ganti dan segala sesuatunya sudah lengkap dipersiapkan. Bahkan ada diantara kita yang tidak mandi pagi, demi bisa berendam di air terjun ini, tapi apalah daya, untung tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak, selalu ada hikmah disetiap perjalanannya, ambil positif saja. Menyimpan sedikit rasa penasaran hingga Januari tiba.
Serasa di Pegunungan Alpen ^_^
Tidak mungkin pulang dengan tangan hampa dan cerita kekecewaan saja, akhirnya kita memutuskan untuk istirahat sejenak di Embung Pernek, Embung bisa juga disebut dengan bendungan, saya lebih suka menyebutnya dengan bendungan, maka ditulisan ini tidak apa-apa yang saya memakai kata bendungan saja, hehehe. Ini bendungan?? Saya membatin, karena yang ada dalam pandangan saya, seperti melihat jajaran pegunungan Alpen dengan danaunya yang hijau indah, ditambah lagi dengan awan yang membiru cantik, sukses memikat hati saya. Airnya yang mengering seperti membentuk danau kecil. Ah gila ini namanya, saya terpesona dengan bendungan ini, kalau seindah ini pemandangannya, kekecewaan saya bisa hilang seketika. Tidak hanya saya, teman-teman lain juga berkomentar hal yang sama. Amazing (baca:emejing). Ternyata tidak susah menemukan tempat keren di Sumbawa, hanya 30 menit dari kota kita sudah sampai ditempat emejing ini.
Lagi, saya tidak menyangka saya akan menemukan pemandangan semenakjubkan ini di Sumbawa. Oke, kalian boleh mengatakan saya agak lebay, tetapi sumpah, saya telah jatuh cinta dengan Sumbawa di setiap perjalanan saya.
Bendungan Pernek
Landscapenya seperti pegunungan Alpen, hanya tidak ada salju dipuncaknya saja
Olat maras, dibelakang gunung itulah UTS
Sumbawa i love youuu
^_^
aku dan Lizz
Rasanya Juga Seperti ada di Film My Heart
Kalian pernah menonton film yang dibintangi Irwansyah dan Acha Septriasa, My Heart??? Kalau iya, kalian pasti pernah melihat adegan bermain perahu di danaunya yang hijau?? Ketika melihat bendungan ini saya serasa merasakan hal yang sama, kok situasinya sama ya seperti di film My Heart. Cuma yang kurang disini hanyalah perahu dan pepohonan rindanganya, selain itu cocoklah. Sumbawa cantik, kawan, apalagi jika sedang musim penghujan seperti saat ini, deretan bukit-bukitnya menghijau seketika, padang ilalang yang tadinya mengering menghijau kembali, pun dengan hutan jatinya yang merenggas kembali menumbuhkan daunnya yang berguguran. Wajar MasBolang begitu terpikat dengan pesona Nusa Tenggara yang indah ini.
kayak danau di my heart kan?? hehehe
Bendungan Pernek yang mempesona
Adventurous Sumbawa
Bang Dodi
Bang farhan yang lagi fotoin mbak Vitria
Bang Yudi
Adventurous Sumbawa
Yuk, kapan kita kemana lagi, kawan??? 
^_^

14 komentar:

  1. Itu karena saya yg do'ain airnya kering mba,,hahha..
    Habisnya gk bisa ikuutt.. :D

    BalasHapus
  2. Waaaaahh... ini cantik pake banget, Lu.....
    Pengen ke sanaaaaaaaaa.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak dee, saya juga kaget nemu pemandangan sekece ini disumbawa....
      emejing bangeet :D

      Hapus
  3. Untung tidak seperti pegunungan di Itali.. nanti ikutan bobo dulu atau teriak ciaoo bella
    hihihi
    keren Mbak.. subhanalloh lah ya Allah ya kariim.. masih Indonesia looh

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi,,, nah itu dia mbak, kemarin hampir khilaf mau ikutin gaya syahrini, tapi untung ada teman yang ngingetin :D
      iya nih mbak, saya aja kaget nemu pemandangan se-emejing ini di Sumbawa....
      :D

      Hapus
  4. ckckckckc
    bagus sekali

    kalo adawaktu pengen juga k sana

    BalasHapus
  5. wah...
    bendungannya seperti telaga kecil
    cantik dan bening sekali

    menentramkan suasana hati memandangnya, meskipun lewat fotonya saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak...
      duduk ditepi bendungan sambil menyeruput segelas teh semakin menentramkan, heheehe
      Thanks mbak sudah berkenan mampir :D

      Hapus

Tinggalkan jejak ya teman-teman, supaya saya bisa berkunjung kembali....
Salam persahabatan Blogger Indonesia ^_^