Rabu, 01 April 2015

Mengobati Hati yang Patah di Kenawa

Menanti matahari terbenam di Dermaga Desa Poto Tano, Foto By Bang Fathul
"Memang benar apa yang mereka katakan, kalau patah hati, berjalanlah. Hati siapa yang tidak akan terhibur melihat keindahan yang sempurna ini. Kerlip nakal bintang, bulan bersinar indah, matahari yang cantik menyapa pagi dengan malu-malu, benar-benar bisa menjadi obat mujarab untuk (sedikit) melupakan kisah-kisah kemarin"
Tiba-tiba ada satu rindu yang menusuk hati ini yang membuat ingin segera kesana. Hanya sekedar menghabiskan malam dengan bintang bertaburan dan angin laut yang syahdu. Aku pernah kesana beberapa bulan yang lalu bersama teman-teman semasa SMA. Pengalaman bermalam disana membuat rasa rindu untuk kembali lagi, dan lagi. Semacam ada magnet ampuh yang menarik kaki untuk segera menjejakkan langkah kesana. Pulau Kenawa. Satu pulau kecil yang berada di barat Sumbawa. Pulau yang terkenal dengan keindahan ilalang dan mataharinya. Duduk ditepi pantai sambil menyaksikan matahari tenggelam adalah satu dari banyak sensasi romantis yang akan didapatkan di Kenawa.
***
Bintang malam ini terlihat begitu jelas. Kelap kelipnya nakal menggoda setiap yang melihat, ditambah lagi dengan bulan yang mempertunjukkan sinarnya yang teduh. Ahh, rasanya air mata ingin segera meluncur mambasahi pipi. Entahlah, aku selalu didera perasaan melankolis dengan suasana seperti ini. Teman-teman asyik bercengkrama. Aku lebih memilih menghabiskan malam dengan menikmati segelas kopi hangat, dan tentu saja mengingat segala hal tentang kamu, tentang perjalanan kita. Tentang kamu yang semakin ingin dilupakan, semakin dalam tertanam di hati ini. Tanpa aba-aba, tanpa izin, bulir bening itu menghangati pipi ini. Aku tidak mudah jatuh hati dengan seseorang, dan sekalinya jatuh hati, kemudian dipatahkan, itu sakitnya dimana-mana (nyesek).
"Woi ngapain duduk disitu, ayo ngumpul sama kita." Bang Opik mengajakkku kumpul bersama teman-teman. Oke baiklah, tentang kamu bisa dihilangkan sebentar dari pikiran ini, kan? Jangan siksa aku dengan perasaan yang aku juga tak tahu apa. Lets Move On, Luluuuuuu.... Yeyyyy...
Malam bertabur bintang di Kenawa, Foto By Bang Fathul
Menikmati Malam di Kenawa, Foto By Bang Fathul
Memang benar apa yang mereka katakan, kalau patah hati, berjalanlah. Hati siapa yang tidak akan terhibur melihat keindahan yang sempurna ini. Kerlip nakal bintang, bulan yang bersinar indah, menjadi obat mujarab untuk bisa (sedikit) melupakan kisah-kisah kemarin. 
^_^
Malam ini Kenawa begitu indah. Dan akan tetap indah selamanya, dengan atau tanpa kamu di pikiran ini.
Menikmati Matahari Terbit di Bukit Kenawa
Menunggu matahari terbit, Foto By Bang Fathul
Menunggu matahari terbit
Menunggu matahari terbit, Foto By Bang Fathul
Matahari cantik di Bukit Kenawa, Foto By Bang Fathul
Foto By Bang Randal
Foto By Bang Randal
Bukit Kenawa, Foto by Bang Randal
Patah hati?? Datanglah ke Kenawa. Pulau ini memang tidak se-familiar Gili Trawangan, atau Bali, tetapi keindahan alamnya bisa membuatmu lupa dengan segala kegundahan itu. Biarkan matamu dimanjakan dengan kenakalan bulan dan bintang yang mengganggumu dengan sinarnya yang cantik. Biarkan angin malam itu menusuk ragamu. Biarkan wajahmu disirami kehangatan matahari pagi yang menenangkan di Bukit Kenawa. Biarkan badanmu basah oleh air laut Kenawa. Biarkan ikan-ikan cantik itu menggamitmu manja. Biarkan semua keindahan itu menyentuhmu. Rasakan, hayati, dan nikmatilah dalam-dalam, maka patah hati itu akan segera hilang.
Oke, aku sudah siap memulai hari yang baru. Tidak ada lagi kata patah hati, tak ada lagi kecewa, aku akan kembali lagi seperti aku yang dulu, yeeyyyyyy.....
^_^

PS:
Terimakasih telah hadir, setidaknya aku bisa merasakan rasa yang begitu kaya. Aku akhirnya merasakan lagi rasa-rasa galau itu. Rasa harap-harap cemas menunggu hujan turun sore itu....

12 komentar:

  1. Ehm ^_^
    Betul lu, kalau patah hati maka berjalanlah... Aku pernah merasakan saat2 itu dan perjalanan menyembuhkannya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Zahra....
      walau ga sepenuhnya patah hati itu hilang, tapi perjalanan itu sungguh menenangkan ^_^

      Hapus
  2. Balasan
    1. hiks hiks hiks...
      aku lagi sedih lho kakaaaaaaak, harusnya kirimin aku cokelat gitu kesumbawa, biar hepi -_-

      Hapus
  3. indah banget pemandangannya :)

    BalasHapus
  4. malam yang indah sambil menikmati keindahan langit yang berbintang

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe, iya mbak, cukup ampuh sebagai tempat menenangkan diri :D

      Hapus
  5. Iya beneeeer.. Kalau patah hati berjalanlah! Aku dulu juga begitu, makanya sampai ke Batam... ea curcol :D :D
    Btw pemandangannya cantik bangeeeet...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hiks T_T
      iya mbak e, walau ga sepenuhnya bisa menyembuhkan, tetapi lumayan ampun untuk obat penenang luka,cieeeeee....
      ayok kesumbawa mbak, kita camping di kenawa :D

      Hapus
  6. Cantik banget. Seperti menyusuri kepala paus raksasa

    BalasHapus

Tinggalkan jejak ya teman-teman, supaya saya bisa berkunjung kembali....
Salam persahabatan Blogger Indonesia ^_^