Rabu, 21 Agustus 2013

Jangan Lagi Tanya Kapan

Terkadang peduli dan menyebalkan itu beda tipis ya. Saya yakin hampir semua mahasiswa semester akhir seperti saya ini ditanya "Kapan wisuda???". Awalnya memang semacam kepedulian, tetapi entah kenapa pertanyaan itu terkadang membuat stress. Apalagi ketika melihat begitu banyak teman kita yang sudah selangkah lebih maju mengerjakan skripsinya. Saya jikalau ditanya kapan wisuda, dengan santai saja saya jawab, "Nanti ketika ada S.Pd dibelakang nama saya, dan saya sudah upload foto wisuda saya,hehee"
Seperti kata Mbak Ollie, life is the art of waiting, hidup adalah seni dalam menanti. Karena akan ada satu momen pun dalam hidup yang terlewatkan tanpa penantian. Ketika SD, kita bertanya kapan yah SMP?? Ketika SMP, kita bertanya kapan ya SMA?? Begitu seterusnya. Akan ada momen-momen dalam hidup yang membuat kita menanti. Tetapi jangan sampai menanti itu menjadi hal yang membosankan dan wasting time. Do it everything you can. Lakukan apapun yang terbaik yang kita bisa. Saya masih ingat juga seuntai kalimat dalam bukunya Mbak Olli ""Yes You Can", di sana beliau mengatakan yang kurang lebihnya seperti ini "Saya paling suka menunggu di bandara, karena di sana tidak ada yang berebut untuk ingin lebih dahulu. Semua orang-orang yang ada di sana terlihat santai dengan aktivitasnya, karena jika tiba waktunya terbang, kita juga pasti akan terbang."
Ketika perjalanan pulang dari Sumbawa kemarin, Bapak sempat bertanya
"Lulu mau mampir kerumah keluarga dulu nda?? Sekalian halal bihalal"
"Hehehe, nanti aja habis wisuda??"
"Lho kok??"
"Iya soalnya nanti pasti ditanya kapan wisuda"
"Nanti kalau sudah wisuda juga pasti akan ada yang nanya, kapan kerja?? Dimana kerjanya?? Kalau sudah kerja terus ditanya, kapan nikah?? Kapan punya anak??"
Dengar Bapak bilang seperti itu saya jadi sadar bahwa pertanyaan apapun yang dilontarkan ke kita bukan untuk dihindarin tetapi dijawab dengan santai. Anggap saja setiap kepedulian mereka  itu adalah pelecut bagi kita untuk tetap bersemangat.
Ngalor ngidul kesana kemarin sebenarnya dengan satu inti "Manusia hanya bisa merencanakan dan Allah yang akan menentukan untuk bisa mengeksekusi kapan rencana itu akan terlaksana. Iktiar yang terbaik itulah yang bisa kita lakukan."

 Yes, Ganbatte Kudasai

Keluarga, Adik-adik saya yang menjadi penyemangat untuk selalu menjadi kakak terbaik untuk mereka

4 komentar:

  1. kapan wisudaaaaa?
    aq pun skrg sering ditanya, kapan....? ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapaaaan ayoo??
      kasitau gak ya,hehee
      pertanyaan yang paling seru itu memang, kapan???

      Hapus
  2. hahaha... saya juga pernah melalui masa itu lu.. ditanya, skripsi sampe mana? uda konsul? kapan wisuda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang tanya lagi, kapan nikah?? jawab aja, ntar kalo sudah ada yang datang nyatakan cinta ke rumah bersama keluarga besarnya,hehe

      Hapus

Tinggalkan jejak ya teman-teman, supaya saya bisa berkunjung kembali....
Salam persahabatan Blogger Indonesia ^_^