Air Terjun Benang Kelambu (Sekeping Syurga)

Kumat lagi hobi saya buat jalan-jalan. Lombok begitu indah, dan sayang jika keindahannya hanya bisa dinikmati dari cerita orang saja. Kita mesti mengunjungi semua tempat-tempat itu untuk bisa merasakannya sendiri. Kalau kemarin saya lebih banyak mengeksplore pantai, sekarang saya mau menjelajah hutan, hahaha. Sebagai latihan awal buat mendaki rinjani. 

Ahad 22 September kemarin saya dan adik sepupu menjelajah ke Benang Stokel. Jalan-jalan dengan modal nekat judulnya ini. Hanya berbekal uang beberapa puluh ribu dan bensin seadanya, kita bismillah saja untuk berangkat. Benang stokel adalah nama air terjun yang terletak di daerah Tratak, Kecamatan Batu Kliang, Kabupaten Lombok Tengah. Kalau dari Mataram membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk sampai kesana. Jangan khawatir dengan jalannya, jalan menuju kesana sangat mulus, baru saja selesai dalam perbaikan. Ketika semester 2 kuliah, jalannya masih hancur, makanya agak trauma untuk ke Benang Stokel lagi.

Berangkat dari rumah (Letaknya di Mantang, Lombok Tengah) pukul 11.00 Wita, tiba di sana pukul 11.30 Wita.

Siap menjelajah dengan Sipink

Jalan menuju Benang Stokel sangat mulus dan asri. Banyak pepohonan di sepanjang jalan, sawah-sawah membentang hijau menambah indah pemandangannya.

Sawah-sawah di sepanjang jalan menuju Benang Stokel

Lihatlah sawahnya. Wow indah sekali. Membayangkan berlarian di tengahnya sambil menari india, #eh.

Tiba di Benang Stokel pukul 11.30 Wita. Bayar parkir motor seharga Rp.2000, kalau mobil mungkin lebih mahal lagi dari itu. Ada biaya masuknya juga, tetapi tidak mahal, Rp.2000/orang dewasa. Tiba di sana kita disambut dengan hawa khas pegunungan, sejuk, asri, dan dingin. Track menuju ke Benang Stokel masih datar-datar saja. Tidak begitu banyak rintangan yang membuat lelah. Jalannya menurun. Ketika pulangnya baru kerasa lelahnya, soalnya tangganya naik.

Maya

Yang di atas itu adek sepupu. Perginya berdua kemarin. Nekat ya. 

Ini baru permulaannya, masih bisalah narsisan foto-foto.. Nanti kalau sudah mau menuju Benang Kelambu baru terasa lelah itu seperti apa, hehe

Benang Stokel

Nah ini yang namanya Benang Stokel. Pemandangannya menurut saya biasa-biasa saja. Masih indah air terjun yang berada di atasnya, yaitu air terjun Benang Kelambu. Jalan menuju ke Benang Kelambu itu begitu luar biasa, bagi teman-teman yang sudah terbiasa nge-track mungkin itu tidak ada apa-apanya, hanya seujung kuku, tetapi bagi yang baru, akan terasa lelahnya. Jalannya menurun dan menanjak. Kalau perginya ramai-ramai, saya yakin tidak akan terasa lelah, di sepanjang perjalanan kita bisa sambil bercanda dan istirahat. Lokasinya yang sejuk membuat kita tidak gerah selama jalan.

Nekatisasi ini judulnya. Bayangkan saja, kita pergi cuma berdua, perempuan lagi. Takutnya nanti ada salah satu diantara kita ada yang tepar, jadi kebingungan siapa yang membantu siapa,hehe

Berasa jadi anak gunung ^_^

Itu jalan menuju ke Benang Kelambu, jaraknya dari Benang Stokel kurang lebih 1 Km. Tidak begitu jauh, hanya saja jalannya yang menanjak dan menurun itu yang membuat kita begitu kelelahan. Apalagi ketika tiba di tangga penyiksaan, terasa kaki kram semua. Jarak antara tangga satu dan yang lain itu cukup tinggi.

Istirahat sejenak

Lelah. Istirahat dulu. Meminum air yang jatuh dari akar-akar pohon. Sejuuuk sekali, serasa baru keluar dari kulkas.

Kalau sudah bertemu dengan tangga penyiksaan ini, itu artinya sebentar lagi kita akan sampai ke Benang Kelambu. Taarraaaaaa.... Sampai di Benang Kelambu, lelah langsung hilang, berganti dengan kepuasan melihat pemandangan yang begitu indah. Subhanallah ^_^

Air Terjun Benang Kelambu

Suka dengan air terjun yang ini. Masih di Benang Kelambu tetapi disisi lain...

Air mengalir di bebatuan

Nah inilah yang disebut dengan Air Terjun Benang Kelambu. Air-air yang jatuh dari celah-celah akar dan daun di pepohonan itu seperti membentuk kelambu tipis. Indah sekali. Banyak orang yang datang kemari untuk pijat badan. Mandi di bawahnya serasa badan dipijat-pijat, dingin dan membuat segar kembali.

antara dingin dan menikmati pijitan alam

Walaupun terlihat air terjunnya mengalir biasa saja, tetapi saya bisa jamin tidak ada yang berani sampai 15 menit diam di bawahnya. Pertama, badan sakit terasa dipijit-pijit karena air jatuh, kedua airnya sangaaat dingin. Kaki yang tadinya kram dan kelelahan terasa langsung hilang sakitnya ketika kena air dingin ini,hehe.

Berasa kek bidadari yang lagi nungguin Jaka Tarub,hahaha

Narsiisasi,haha

1 1/2 jam di Benang Kelambu terasa sangat sebentar. Asyik aja main air, walaupun dingin tapi badan langsung segeer... Pukul 13.30 Wita, usai ganti pakaian, kita kembali ke pos di Benang Stokel.

Pemandangan sekitar benang kelambu

Siap-siap untuk mendaki tangga penyiksaan. Melihatnya dari bawah, serasa kaki kram semua.

narsis sebelum disiksa

Ternyata tidak hanya orang dewasa atau remaja saja yang suka ke Benang Kelambu, ada banyak anak-anak yang datang beserta keluarganya. Ketika bertemu di jalan mereka semangat luar biasa. Saya suka sekali bercanda dengan mereka..

"Adek pulang aja ke Benang Stokel lagi, jalannya capek" Kata saya. Memang ajaran sesat niy,hehehe

Ketemu orang dari antah berantah

Saya tidak tahu juga siapa mereka. Kita bertemu secara tidak sengaja di perjalanan pulang menuju pos di Benang Stokel. Sepertinya mereka adalah juga wisatawan domestik yang mau jepret2. Lihat saja kameranya dan perlengkapannya, wuiiih mantep euy...

Lombok begitu cantik kan untuk dikunjungi...

Pesan saya, kita tidak tahu sampai kapan keindahan ini akan terjaga, bisa jadu hanya bertahan 10 tahun mendatang, di sekitar kawasan hutan ini sudah banyak pohon-pohon yang ditebang secara illegal. Bayangkan saja jika itu terus terjadi, maka bisa mengancam kelestarian hutan dan saya yakin keindahan air terjunnya tidak seperti sekarang... Yuk jaga lingkungan kita. Tidak perlu melakukan hal yang wow, cukup dengan membuang sampah pada tempatnya itu mejadi satu kontribusi besar kita. Tidak mengenakkan jika ke tempat wisata penuh dengan sampah, kan???

Lindungi bumi kita untuk generasi yang akan datang...

^_^