Seperti bayi kecil yang sedang tumbuh-tumbuhnya, lucu, imut, menggemaskan, dan terkadang juga menjengkelkan. Umur 1 tahun jikalau diibaratkan manusia adalah waktunya untuk belajar banyak, belajar berdiri, berjalan, kemudian berlari. Kadang mereka tiba-tiba demam, sakit, harus diberi beberapa imun agar sehat kembali. Kadang mereka akan merengek ketika apa yang diinginkan tidak diberikan, tetapi mereka harus belajar bahwa ada yang harus mereka dapatkan dan ada juga yang harus bersabar hingga menunggu waktunya. Ibarat bayi, mereka sedang haus-hausnya untuk belajar banyak hal. Kalian begitu lucu, menggemaskan. Bahagia bisa bersama ditengah kalian, diminta menjadi pembimbing kalian, besar dan belajar bersama. Kalian hebat, kalian luar biasa. Kelak nantinya, dari tangan-tangan kalianlah kota ini akan besar dan maju, kelak nanti di tangan-tangan kalianlah teknologi akan berkembang pesat disini. Sejalan waktu, harapan itu tumbuh, benih-benih doa bersemi setiap waktunya “Cepat besar dek, tumbuh dewasa, dan tebar manfaat itu kemanapu kalian pergi, dan katakana pada dunia bahwa kalianlah elang-elang muda di kaki Bukit Olat Maras itu.”(Special for elang-elang muda Universitas Teknologi Sumbawa)
Prolog yang lumayan mellow
untuk mengawali cerita saya kali ini, hehe. Sekarang saya bekerja di
Universitas Teknologi Sumbawa, pada Badan Perencanaan dan Pengembangan SDM,
kerjanya samalah seperti kemahasiswaan di Universitas lain. Ini tidak seperti
bekerja, tetapi menjadi mahasiswa lagi, karena semua pekerjaan yang kita
lakukan berhubungan langsung dengan mahasiswa, karena itu walaupun baru
beberapa bulan disini tapi sudah banyak mahasiswa yang saya kenal. Di UTS belum
ada BEM, sebagai gantinya dibentuklah FALA (Forum Alumni Leadership Academy),
mereka yang masuk ke dalam FALA adalah mahasiswa yang telah mengikuti
Leadership Academy yang diadakan BPPSDM. Anak-anak FALA ini nantinya akan
digembleng untuk aktif di dunia organisasi kampus. Untuk tugas pertama, mereka
telah sukses melaksanakan Respek UTS, mengisi mentoring agama islam untuk
mahasiswa baru, dan beberapa hari yang lalu mereka jadi pantia kurban. Excited sekali
melihat mereka sibuk membuat proposal kurban, hingga dengan takut-takut mencoba
menghubungi Rektor UTS, Pak Zulkieflimansyah, untuk meminta kurban, kemudian
menghadap bendahara kampus untuk meminta dana pelaksanaan kegiatan. Melihat
kegigihan mereka, sama dengan memflash back kembali cerita saya ketika kuliah di
Unram. Mereka angkatan pertama di UTS, jadi belum ada role model dari
kakak-kakak tingkat terdahulu terkait pelaksanaan kegiatan, dll, jadinya kita
yang di BPPSDM mesti setia mendampingi mereka (kerjaannya memang itu sih, hehe).
Sebagai angkatan pertama, mereka tergolong keren, dan pintar, malah saya suka
meminta bantuan mereka untuk design cover, famplet, dsb, hihihi. Berhari-hari
berkutat dengan surat, proposal, donatur, rapat-rapat hingga magrib di kampus
memang tidak sia-sia, mereka berhasil meng-oke-kan Pak Rektor untuk bersedekah 1
sapi, Bank BRI Sumbawa untuk berkurban 1 ekor sapi, Rumah Zakat 1 sapi, dan
dapat sumbangan dari mahasiswa sebesar 3juta. Salut untuk kalian adek-adek.
Alhamdulillah berkat kerja keras adek-adek panitia, kegiatan hari raya Idul Adha di UTS berjalan lancar. Diawali dengan pengumuman tata cara sholat Ied, kemudian dilanjutkan
dengan sholat Ied yang dipimpin oleh Ustad. Muklis Abdullah, dan
bertindak sebagai khotib, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir.
Thalipuddin M.Si, yang dalam khotbahnya membahas tentang taqarrub dan
ketaatan sebagai solusi berbagai krisis multidimensi yang telah terjadi
sepanjang tahun ini. Hingga proses pemotongan hewan kurban dan
pendistribusiannya dikerjakan oleh panitia.
Tetap semangat dan smilee :D
Saya hanya terkesima dengan picture hasil jepretan mbak ini neh, ijin follow blog y mbak...
BalasHapusmakasi pak...
Hapushihihi, tersanjung saya, silahkan pak kalau mau di follow, dengan senang hati saya :D
Iya, fotonya keren.
BalasHapus