Kamis, 02 Oktober 2014

Yuk Berkurban

Makjleb, ga bisa ngomong apa2
Gak bisa ngomong apa-apa, gambar di atas kayaknya cukup untuk membuat kita berfikir, "oh iya ya"
Lihat disekeliling kita, masyarakat yang kecanduan merokok (maaf) banyak yang berada di kelas menengah ke bawah, tetapi sebagai penerima daging kurban kebanyakan dari mereka juga. Sekreatifnya pun bungkus rokok memuat gambar-gambar mengerikan tetap tidak berefek pada kesadaran masyarakat untuk tidak merokok, kecuali jika harga rokok dinaikkan, tetapi akan ada pro kontra yang terjadi terhadap hal itu. Di Bali, saya lupa itu daerah apa, disana ada peraturan untuk tidak melayani masyarakat yang menggunakan BPJS tetapi merokok, mereka beranggapan bahwa untuk merokok saja mereka rela menghabiskan uang banyak, masa' untuk kesehatan tidak bisa. Memang berat dan susah, tetapi peraturan tersebut berhasil menekan angka perokok di Bali (salah satu daerahnya yang menerapkan itu).
Back to topic, makjleb sangat bagi saya, tapi tidak dalam kategori rokok, setiap hari bisa beli pulsa minimal 5 ribu sehari, yang kalau dikali 30 hari kemudian 12 bulan maka dihitung-hitung bisalah beli seekor kambing, tapi tidak berusaha untuk melakukan itu, tanya kenapa???
Sadar akan hal itu sudah lama, tetapi selalu bilang "ah ntar, masih lama juga Idhul Adhanya. Nabungnya nanti saja." Akibat 'ntar-ntar' itu jadinya tak sadar waktu tidak bisa menunggu nanti, Idhul Adha di depan mata, mengumpulkan uang sebanyak itu dalam waktu yang singkat tak mungkin bisa, akhirnya lebaran tahun ini (lagi) dilewatkan tanpa berkurban padahal dari segi keuangan sudah mampu, tapi kenapa tidak? Itu juga yang berseliweran dalam otak saya. Ketika selalu makjleb dengan kisah inspiratif orang-orang yang rela banting tulang bertahun-tahun demi bisa berkurban, tetapi kita (yang mampu) ini untuk menyisihkan uang 5 ribu rupiah saja kok susah ya, rupanya bisikan setan itu masih bergentayangan mengganggu, naudzubillahimindzalik.
Ayoooo, untuk lebaran tahun besok (semoga diberi umur lagi sama Allah) kita rencanakan untuk berkurban, menabung  5rb sehari, kalau dikalikan bisa untuk satu kambing. Kalau dilihat jumlah harga belinya yang jutaan memang terasa berat, sangat berat, tetapi kalau dari uang belanja ditabung 5rb rupiah saja, maka tidak akan terasa berat. Di rumah (bersama tetangga sekitar rumah) kita ada tabungan kurban, setiap hari ada penanggung jawab yang berkeliling ke setiap rumah untuk menagih iuran kurban, jadi setiap hari selalu ada pengingat untuk menabung dan aman untuk bisa dapat 1 ekor kambing. Bisa jadi masukan juga buat yang ingin berkurban untuk bisa melakukan hal yang sama "Tabungan Kurban", kalau sendiri agak berat, mungkin dengan beramai-ramai akan terasa ringan menabungnya. Ringan sama dijinjing berat sama dipikul, sedikit-sedikit menjadi bukit :D

#YukBerkurban :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak ya teman-teman, supaya saya bisa berkunjung kembali....
Salam persahabatan Blogger Indonesia ^_^