Senin, 03 Juni 2013

Bakti Kami Untuk Negeri

Kami ada untuk membangun negeri
Kami bangga mejadi anak negeri
Meskipun kami bukan pahlawan
Atau orang yang patut dikenang
Kami tetap akan menunjukkan kepada dunia
Bahwa kami bisa dan kami mampu membangun negeri

Pendidikan adalah faktor penting dalam pembangunan suatu bangsa. Maju atau tidaknya suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Maka itu juga akan berpengaruh pada kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Oleh karena itu, banyak hal dilakukan pemerintah untuk memajukan pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah melalui pendidikan anak usia dini. Pendidikan harus dimulai sejak dini karena berbagai hasil penelitian membuktikan bahwa perkembangan yang diperoleh pada masa anak usia dini akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya. Inilah yang disebut para ahli sebagai golden age atau masa keemasan.Hal itulah yang menjadi dasar bagi pemerintah untuk giat menggalakkan pendidikan anak usia dini.
Yah, memang saya akui saat ini orang-orang sudah banyak menyadari betapa pentingnya pendidikan anak usia dini, hingga banyak sekolah PAUD dibangun dengan berbagai macam iming-iming kemampuan perkembangan anak yang bagus. Secara tidak sadar, TK/PAUD sekaranga banyak dijadikan ajang bisnis (komersialisasi pendidikan). Semakin bagus suatu sekolah, maka semakin mahal juga biaya masuk kesana. Ini kesalahan persepsi yang harus dihapuskan. Pendidikan yang berkualitas tidak bisa diukr seberapa mahal biayanya, tetapi seberapa mampu sekolah itu mencetak generasi-generasi unggul baik sosial emosional ataupun kognitifnya.
Pengecatan PAUD Merah Putih
 Saya miris terkadang melihat ada banyak anak negeri yang tidak bisa mengenyam pendidikan layak. Pemerintah mengatakan pendidikan gratis tetapi toh kenyataan di lapangan masih banyak anak-anak negeri yang tidak bisa mengenyam pendidikan karena alasan ketiadaan biaya. Saya tidak ingin menghujat kegelapan, sekarang saatnya kita untuk menyalakan lilin-lilin itu dan menjadikannya penerang dalam kegelapan.
Tampak Depan Ruang Kelas PAUD Merah Putih
Dilatarbelakangi oleh kepedulian terhadap pendidikan, dan keinginan untuk menyumbangkan sedikit ilmu kita kepada anak-anak negeri, oleh karena itu awal Februari 2013 yang lalu Farizal Pranata Bahri, seorang teman dari Fakultas Hukum Unram mengajak saya dan beberapa teman di Lembanga Perlindungan Anak Kota Mataram untuk membuat suatu lembaga sosial yang bergeak di bidang pendidikan. Fokus saat ini adalah pembangunan PAUD untuk anak kurang mampu di perkampungan nelayan di BTN Tsunami Ampenan.
PAUD Merah Putih
Daerah tersebut dikatakan BTN Tsunamu, karena merupakan perumahan yang dibangun pemerintah untuk korban tsunami beberapa tahun yang lalu. Pemilihan tempat mengabdi kami juga tidak asal-asal. BTN Tsunami ini adalah daerah yang paling sering terjadi konflik, terakhir adalah kasus pemerkosaan dukun cabul terhadap salah satu anak di BTN Tsunami. Kasus kawin cerai juga banyak disini, dan itu berpengaruh pada psikologis anak.
Kepengurusan PAUD
Kita menamakan lembaga pendidikan ini adalah Mataram Mengajar. Terdengar mirip dengan Indonesia Mengajar ya. Memang benar, kami mengambil sisteam ATM (Ambil, Tiru, Modifikasi) dari Indonesia Mengajar. Kita ingin sedikit membaktikan diri kami pada negeri ini. Para pengajar yang membantu kami disini adalah mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, yang dari S1 PAUD hanya saya sendiri. Alhamdulillah, berkat kunjungan dan diskusi, akhirnya ada banyak stake holder yang mensupport kegiatan kami. Walikota Mataram, DPRD Kota Mataram, Dikpora NTB, BPNFI NTB.
Kami menyadari bahwa kami bukanlah orang hebat, tetapi kami hanyalah sekelompok orang yang ingin membangun negeri ini.
Ini langkah awal kami. Semoga dari PAUD Merah Putih ini akan lahir bibit-bibit bangsa yang hebat dan akan mengharumkan nama Indonesia.
Dari Mataram Mengajar untuk  PAUD Merah Putih
^_^

2 komentar:

  1. Subhanallah,...

    Semangat banget, jadi mmalu aku gak punya semangat sebesar itu. Tapi aku hanya mmendoakan semoga teman-teman di Mataram bisa menjadi teladan. Hey, aku pernah kesana. MMba dimananya? Aku pernah liat juga di She Can! Ada Ibu-ibu yang semangat bikin perpustakaan disana... #kangenMataram

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua pasti bisa kok yang penting ada usaha ^_^
      Saya dimataramnya mas qefy, Jalan airlangga...
      Pernah kesini juga to??
      hayooo main2 lagi ke Lombok...

      Hapus

Tinggalkan jejak ya teman-teman, supaya saya bisa berkunjung kembali....
Salam persahabatan Blogger Indonesia ^_^