Rabu, 05 Juni 2013

I'am Not Stupid too (Review)

Sumber Gambar: Google
Kapan terakhir kali kau memuji seseorang???
Kapan terakhir kali orang memujimu??
Sudah lama bukan??
Aku Jerry usia 8 tahun, aku tidak bodoh. Aku mendapat nilai tinggi untuk semua mata pelajaran. Tapi papa mama jarang memujiku. Sebaliknya, mereka memarahiku, karena tidak mendapatkan nilai lebih tinggi. Ini kakakku Tom. Benar nama kami, Tom dan Jerry. Dia blogger berbakat. Tapi lihat mama, dia jelas tidak menghargai bakat kakak.
"Kak, kau blogger yang hebat" kataku.
"Blogger hebat???" sergah mama. "Menulis omong kosong itu hebat?? Kenapa tidak membuatku terkesan dengan nilai-nilaimu??"
"Kakak dapat nilai 65 untuk esai bahasa china"
"Apa 65 nilai yang bagus. Aku selalu dapatk nilai 85. Berapa banyak puisi tang yang sudah kau baca?? Aku ini editor majalah, tapi bahasa chinamu jelek sekali. Memalukan."
------

Semua orang dewasa sama saja. Mereka tidak suka yang kami suka. Mereka suka yang kami tidak suka. Kadang kami benar-benar kesal. Orang dewasa mengira, dengan mengomeli kami mereka berkomunikasi. Sebenarnya mereka cuma bicara sendiri. Kami pura-pura mendengarkan. Tapi omongan mereka, langsung menguap begitu saja. Mereka tidak peduli, kami mendengarkan atau tidak, asalkan mereka bicara bisa panjang lebar. Kami cuma menonton nenek mengoceh. Aku ragu mereka sadar. Kalau omelan mereka bisa membunuh kami. Hufffft. Orang dewasa terlalu banyak bicara. Apa mereka tidak mengerti, yang disebut "kelebihan muatan"??. Kadang kami juga ingin di dengar. 
Jika kita ingin bicara. Mama selalu bilang. "Kau berani bicara balik?? Mau sok pintar?? Ini demi kebaikanmu. Apa lagi maumu?? Kami melakukan ini, supaya kau jauh dari masalah. Kau mengerti?? Kenapa diam saja?? Apa kau bisu??"
Kami sama sekali tidak boleh membantah. Akhirnya kami tahu lebih baik diam saja.
------

Di atas itu adalah prolog dari Jerry di film I'am not stupid too, yang kalau dalam bahasa Indonesia judulnya Aku tidak juga bodoh. Film dari Singapura yang begitu saya sukai. Ini film lama, produksi tahun 2006. Tetapi saya suka. Tidak terhitung berapa kali saya menontonnya, saya selalu menangis haru.
Ada tiga tokoh utama yang diceritakan dalam film ini. Dua diantaranya adalah kakak beradik yaitu Tom dan Jerry. Tom yang berusia 15 Tahun yang diperankan oleh Shawn Lee, dan adiknya Jerry berusia 8 tahun yang diperankan oleh Ashley Leong, dan satu lagi yang bernama Chengcai yang merupakan teman dari Tom, yang diperankan oleh Josh Ang.
Film ini benar-benar membuka mata hati. Ternyata ada banyak hal yang salah terjadi dalam pendidikan keluarga, maupun sekolah. Ini turun temurun selalu terjadi. Orang tua selalu merasa benar, mereka terkadang terlalu banyak membebankan anak-anaknya dengan cita-citanya dan apa yang diinginkan, bukan apa yang diinginkan anak-anaknya. Para orang tua suka membaca segala hal dari perspektif diri sendiri (orang tua), tidak dari anak.
Ada satu bagian dari film ini yang saya membuat saya haru. Jerry sangat ingin Ayahnya yang super sibuk datang pada pementasan teaternya. Akhirnya dia berusaha mengumpulkan banyak uang, hingga tak sadar ia mencuri uang bibi kantin di sekolahnya.
Ayah dan Ibu Jerry dipanggil untuk menghadap kesekolah, karena Jerry ketahuan mencuri uang. Geram Ayah dan Ibu Jerry, sesampainya di rumah ia langsung memarahi anaknya..
"Kau kertaluan. Kenapa kau mencuri uang disekolah?!!!"
"Mencuri untuk beli kartu pokemon? Kau rusak hanya gara-gara kartu itu. Apa kau mencuri dari orang lain juga"
"Ambilkan cambuk" teriak Ayah Jerry pada istrinya.
"Berdiri!! Kenapa kau mencuri?? Aku sudah berikan semua yang kau minta. Kau sudah punya banyak kartu pokemon. Kenapa kau mencuri uang?? Kemarikan tanganmu."
Tangan Jerry dicambuk.
"Mencuri untuk beli kartu pokemon" Hardik Ayahnya sambil mencambuk tangan Jerry. Jerry hanya diam tanpa bisa berkata apa-apa. 
"Apa gunanya punya banyak kartu??"
"Aku tidak beli kartu pokemon" Bela Jerry sambil tersedu.
"Kalau begitu apa??!!"
"Aku cuma ingin membeli 1 jam waktumu untuk datang kepertunjukanku"
Ayah Jerry mendengar itu langsung tergugu. Tak bisa bicara apa-apa. 
"Aku ingin memakai tabunganku. Tapi perlu setahun untuk menabung 500 dolar. Saat itu pertunjukanku sudah selesai. Aku jual semua kartu pokemon punyaku, tapi hasilnya tidak cukup. Mencuri adalah harapan terakhirku. Maafkan aku. "

Banyak kisah yang terjadi disini yang membuat kita sadar bahwa segala hal yang terjadi pada anak-anak muaranya ada pada keluarga. Tom dan Chengcai yang terlibat geng nakal. Chengcai dikeluarkan dari sekolah, dll. Saya tidak bisa menulis terlalu banyak tentang film ini. Intinya satu, tonton saja, dan maknai isi yang terkandung di dalamnya.
^_^
Belajar mendengarkan apa yang mereka sampaikan. Karena mereka bukan robot yang berjalan sekehendak remote kontrol. Mereka manusia yang punya cita-cita dan impian.

7 komentar:

  1. ya, nonton film ini direkomen dulu sama Kak Nana :) good..

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya suka sangat film ini kak..
      gak keitung berapa kali nonoton wajib mewek..
      oh ya kok profil kakak gak ada fotonya??

      Hapus
  2. kalo lagi nggak ada fotonya ini artinya saya coment tanpa pake blog OW tapi pake yang TUMBLR.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ohhh....
      kakak mengerikan dengan foto ini..
      "hanya isyarat"

      Hapus
  3. hahah, sekalian ngenalin blog tumblr :)

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Tinggalkan jejak ya teman-teman, supaya saya bisa berkunjung kembali....
Salam persahabatan Blogger Indonesia ^_^