Kamis, 06 Juni 2013

Tidak Ada Lagi Rindu di Hujan Bulan Juni

Malam ini langit sedang melakukan pertunjukannya. Hujan. Ingin kusampaikan untuk kamu yang ada disana yang aku pun tak tau siapa. Mataram hujan sekarang. Sapardi Djoko Damono menulis hujan di bulan juni adalah tentang kerinduan yang amat sangat. Saya kira sekarang tidak lagi. Karena sejak 1 juni kemarin hujan selalu turun dikotaku. Cuaca bergerak cepat. Juni tidak lagi kemarau yang merindukan hujan. Cuaca ini selalu berubah-ubah. Aku khawatir. Semoga kamu jangan seperti cuaca ya, yang selalu berubah. Jadi saja seperti matahari yang selalu terbit dan terbenam tepat waktu. Mungkin nanti kita akan menikmati hujan di atas tanah dan di bawah langit yang sama. Kemudian merasakan wangi tanah yang dibuat oleh senyawa yang disebut petrichor yang turun bersamaan dengan hujan, itulah yang membuat ilalang, daun, rumput, tanah mengeluarkan wewangian yang khas. Aku suka wangi itu.
Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami’, 3078)
Ada doa yang terselip saat hujan turun. Untuk aku, kamu yang ada disana yang aku tak tau siapa. Semoga baik-baik saja.

10 komentar:

Tinggalkan jejak ya teman-teman, supaya saya bisa berkunjung kembali....
Salam persahabatan Blogger Indonesia ^_^