Setelah dari Desa Sade waktunya kita beranjak ke Pantai Kuta Lombok. Ini benar-benar syurga bagi para wisatawan dan Landscaper. Keindahannya tidak jauh dari Pantai Kuta Bali (walaupun belum pernah kesana sih,hehe). Membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Desa Sade untuk sampai ke Kuta Lombok. Jalan-jalan kemarin bersama Sensei
Pemandangan Pantai Kuta Lombok
Ternyata tidak hanya para wisatawan dan landscaper yang datang ke Kuta, para mancing mania juga datang buat menikmati ikan-ikan Kuta
Narsisan dulu ah di pantai
Jalan-jalan mengelilingi Pantai Kuta
Si Sensei
Ini namanya pohon JOMBLO, karena tumbuh sendiri di tengah karang. Bukan jomblo juga sih soalnya ada juga kadal karang dan hewan2 laut lain yang menemani
Ini butiran pasirnya yang seperti merica. Pasir ini banyak digunakan untuk kerajinan-kerajinan laut.
Bayangan dua orang Traveller
Ini adalah anak-anak Desa Sade yang setiap hari menjajakan hasil kerajinannya di Kuta. Mereka dengan sangat gigih menawarkan barang-barang dagangannya. Saran saya jika mau ke Kuta usahakan bawa gelang banyak-banyak jadi jika mereka menawarkan lagi katakan saja kalian sudah beli. Tetapi berhubung kemarin kita tidak bawa gelang jadinya kita beli saja.hehehe. Ada pelajaran berharga yang saya dapatkan disini. Awal mula travelling kita sebenarnya akan ke kota tua Ampenan kemudian senggigi dan sekitarnya. Karena sesuatu dan lain hal kita akhirnya merubah rencana ke Sekotong, Lombok Barat, dan entah kenapa lagi di perempatan menuju Sekotong kita berubah pikiran lagi menuju Kuta. Saya baru tahu lewat jepretan Om Imran kalau ampenan sedang diterjang ombak besar saat, itu sebabnya Allah mengganti langkah kita menuju Kuta, Allah masih melindungi kita rupanya. Setelah asyik foto-foto kita agak kesusahan mencari tempat sholat. Di sekitaran Kuta ada warung Ibu-ibu yang berasal dari Sade, akhirnya kita mampir kesana untuk membeli makanan. Dan dari Ibu itu juga kita mendapatkan tumpangan untuk sholat. Alhamdulillah. Setelah sholat si Ibu cerita kalau dari pagi belum banyak dagangannya yang laku, kitalah yang membeli pertama kali. Anak-anak tadi juga bilang kalau dagangannya belum banyak yang laku. Allah ingin mengatakan kepada kita, kenapa kita tidak jadi ke Ampenan dan sekotong, karena memang ada rezeki orang yang harus diberikan melalui tangan kita. Rezeki itu entah dengan cara apa jika memang itu untuk kita maka ia akan datang. Ini membuat saya mengerti banyak hal. Milyaran orang di muka bumi ini berhubungan, ada link yang menghubungkan mereka, entah bagaimana akan ada cara yang mempertemukan link-link itu.
Ini gelang-gelangan yang kita beli di anak-anak Kuta tadi. Saya salut akan perjuangan gigih mereka untuk menjajakan dagangannya.
Selanjutnya kita akan ke Tanjung Aan
Selanjutnya kita akan ke Tanjung Aan
pernah beberapa kali ke Kuta....dan memang disana sangat luarbiasa...wah jadi kepengen kesana ne....
BalasHapusmanusia terhubung link2...bener
tapi bukan hanya terhubung link2, tapi kita ini memang satu, hakikatknya kita ini satu....dan setiap langkah kita, pada dasarnya mengikuti pola yang sudah ditetapkan, jauh sebelum kita diciptakan
eh nunggu yang tanjung an,,,belum pernah kesana ne
Iya ini belum ngupload yang tanjung aan,hehe
Hapusntaran dulu..
iya kita satu, Allah menghubungkan kita semua...
kok bisa ya kenal bang moerad??
mungkin sj link dr Allah itu..
jiahhh
^_^
wah mau langsung post yang tanjung An...sehari posting 3, biarpun saya pengennya sekarang, sebaiknya besok aja di post :D
Hapusyup, saya percaya tidak ada yang namanya "kebetulan"....
tergantung hati itu mau ngepostnya kapan,,,
Hapusiya tdk ad yang kebetulan..
sy dulu suka bahasa jepang, Allah membawa sy sekolah d SMA 2 sumbawa, ambil jurusan bahasa..
tidak ada yang kebetulan, Allah sdh merencanakan semuanya..
^_^
weih bahasa jepang.....ajarin dong,,,,kebetulan ngefans banyak sama bangsa jepang,,,,filmnya, musisinya, tradisinya, etc
HapusUdah banyak yang lupa, tapi masilah hapal hiragana katakanannya ^_^
HapusKeindahan pantai lombok memang gak ada duanya hehheee :)
BalasHapushehehe, iya dong..
Hapuslombok i love you pokoknya :D
Oy,,,Bner tuh.
BalasHapusSaking Gigihnya Jualan gelang,,
Kalu ga bli,,trus ja Diikutin,,
Pngalamn dulu,,hehehe
Jadi bli deh,,walu Terpaksa
iyaaa namanya juga usaha,,gmana caranya juga harus laku :D
Hapus