Aku punya cerita. Ini tentang seorang teman. Temanku bercerita padaku tentang seorang temannya. Dia bertaya kepada temannya,
"menurutmu apa hal yang paling absurd di dunia ini?"
Temannya menjawab "kebahagiaan,"
Dia bertanya lagi kepada temannya "Jadi menurutmua kebahagiaan itu apa??"
Temannya menjawab "Hal yang paling absurd"
Di akhir cerita dia bertanya kepadaku,
"Jadi, Lu, menurutmu apa hal yang paling absurd di dunia ini??"
Tanpa berfikir lama, aku menjawab "Relatif"
"Apa?? Relatif??" Dia tampak terkaget.
"Iya relatif. Seseorang bertanya kepadaku apa yang membuatmu bersedih, Lu. Aku akan menjawab ketika aku kehilangan orang yang aku sayangi, ketika aku berusaha aku gagal, aku akan sedih. Tetapi lain lagi ketika dia bertanya kepada orang lain. Apa yang membuatnya bersedih?? Mungkin dia akan berkata lain dari apa yang aku katakan. Karena itu relatif, beda orang beda pandangan. Jika ada yang bertanya padamu lagi, Lu, tentang apa yang membuatmu bahagia. Aku akan menjawab, ketika aku bisa mendapatkan kamera DSLR Nikon D5000, ketika aku bisa ke jepang, ketika aku bisa travelling keliling Indonesia. Orang lain mungkin akan menjawab lain dari itu. Karena bahagia setiap orang berbeda, relatif. Jika ada yang bertanya padamu lagi, ganteng itu seperti apa?? Aku akan menjawab ketika dia bisa menjadi imam bagiku, ketika dia bertanggung jawab, ketika dia soleh, maka itu ganteng. Ya relatif, beda orang beda lagi versinya. Aku menyimpulkan bahwa absurd itu Relatif."
Temanku berkata lagi "jadi menurut Lulu absurd itu relatif???"
"Iya," jawabku.
Percakapan kita terhenti. Dia beralih ke hal yang lain. Yah, setiap orang mungkin akan memaknai absurd ini beda lagi. Sekali lagi setiap orang beda pandangan. Sama ceritanya tentang orang buta berbicara tentang gajah. Si buta A memegang belalai gajah, dia mengatakan bahwa gajah panjang. Si buta B memegang telinga gajah, dia mengatakan bahwa gajah itu pipih dan lebar. Si buta C memegang gading gajah, maka dia mengatakan bahwa gajah itu keras dan kecil. Thats mean absurd?? Anggap saja sekarang kita adalah orang buta yang sedang berusaha memaknai apa itu absurds.
Pertanyaan tentang absurd ini mungkin menjadi bekal menulisnya. Saya berharap akan banyak lahir karya dari tangan temanku itu. Seperti yang dikatakan kemarin. Lima cerpen tembus kompas, maka akan ada satu kamera DSLR. Tak apa aku sebagai Toekang Potretnya, yang penting kamera DSLR itu ditanganku.
^_^
Idem saya jawabannya lulu "relatif"
BalasHapushehehe, iya ta, relatif ^_^
Hapus