Selasa, 19 Mei 2020

Bukan Cerita Jalan-jalan

Selama beberapa bulan sejak kasus pertama covid-19 ditemukan di NTB, akses masuk ke Sumbawa Barat, tempat saya tinggal sekarang diperketat. Hanya masyarakat yang ber-KTP KSB, bahan pangan, logistik dan hal yang bersifat darurat saja yang boleh memasuki KSB. Apalah daya anak rantau seperti saya ini. Ramadhan benar-benar saya habiskan sendiri di kampung orang. 

"Ikut yuk ke Sekongkang." Watsapp Mbak Erma siang itu. Mbak Erma adalah salah satu teman saya di KSB, beliau juga asli Sumbawa dan sudah setahun ini tinggal di KSB. Kami sama-sama Guru TK dan lulus seleksi CPNS 2018 yang lalu. 
"Ngapain Mbak?"
"Ke tempat Kak Ari."
"Ayo dah." Saya tanpa pikir panjang langsung mengiyakan ajakan Mbak Erma. Sebagai anak rantau yang hanya sendirian di kosan, mengunjungi kosan atau rumah teman menjadi salah satu cara untuk mengobati kebosanan dan rindu akan rumah. 
Setelah bersih-bersih kosan, dan cuci baju, saya akhirnya berangkat ke kos Mbak Erma. Jaraknya lumayan jauh, sekitar 30 menit perjalanan dari kos saya. Saya tinggal di Kecamatan Brang Ene, dan Mbak Erma di Kecamatan Jereweh, sedangkan kita akan berangkat ke Kecamatan Sekongkang. Main kita sudah antar Kecamatan ini. Hahahhahaha. 

Satu hal yang saya syukuri. Walau sudah ada yang positif Covid-19 di KSB, tetapi daerah ini termasuk dalam kategori aman. Beberapa kecamatan masih dalam zona hijau. Jadi kita tetap bisa berpergian ke daerah-daerah di dalam KSB, asalkan tetap menjaga protokol kesehatan. Menggunakan masker kemana pun kita pergi. 
Jalan menuju ke Sekongkang

Berangkat pukul 16.00 Wita, kami tiba di Sekongkang pukul 17.00 Wita. Sekongkang merupakan salah satu daerah yang berada di lingkar tambang Newmont, atau PT Amman Mineral Tambang Nusa Tenggara saat ini. Masyarakat di sekitarnya banyak yang bekerja sebagai pegawai di perusahan tersebut. Daerah ini tidak begitu ramai, tetapi tertata dengan rapi.
Orang baik ada di mana-mana itu memang benar. Kita disambut dengan begitu hangat oleh Mbak Ari. Tidak hanya itu, malam harinya salah seorang teman mengajar Mbak Ari di TK, Mbak Ely,  mengunjungi kita dengan membawakan beberapa kantong buah-buahan. Ini pertama kalinya bertemu, tetapi rasanya seperti teman lama yang sudah lama tidak bertemu. Pembicaraan mengalir dengan begitu hangatnya. Bisa berbuka puasa dan menghabiskan waktu bersama benar-benar menyenangkan. Setidaknya bisa melupakan sedikit kesedihan karena tidak bisa pulang lebaran ke rumah.

Keesokan harinya Mbak Ely dan Mbak Emmy mengajak kita bermain-main ke pantai yang ada di Sekongkang. Kata mereka, sayang sekali tidak bermain ke pantainya jika sudah kesini. Saya yang memang anak pantai sangat bahagia mendengar ajakan ini. Sudah lama rasanya tidak melihat laut biru dan mendengar deburan ombak itu. 
Jalan menuju ke pantainya sangat indah. Kita melewati beberapa perbukitan yang di bawahnya langsung terlihat pantai selatan Sumbawa. Indah sekali. Di sekitaran jalan menuju pantai ada beberapa home stay dan hotel. Pantai di Sekongkang memang terkenal menjadi salah satu spot surfing para turis mancanegara. Ombaknya yang besar dan memiliki karakter gelombang yang unik, yang membuat para turis suka berselancar di sini. Tetapi sayangnya pariwisata di sini belum terkelola dengan baik. Begitu tiba di Pantai Tropika, pantai pertama yang kita datangi. Kita disambut dengan banyaknya sampah yang terseret ombak disepanjang bibir pantai. Segala sampah plastik, botol minuman, potongan kayu, memenuhi pantai. Padahal pantai ini begitu indah. Pasir putihnya sangat cantik. 
Pantainya cantik kan. Tapi sayang :(
Ini memang menjadi dilema pariwisata di daerah-daerah. Potensi alamnya sungguh sangat luar biasa, tapi ya itu belum terkelola dengan baik. Masyarakatnya juga masih setia menjaga kebiasaan buruknya untuk buang sampah sembarangan. Itu sampah dari segala macam penjuru kemudian datang berkumpul di sini. Sedih lihatnya. 
Pantai Tropika, Sekongkang
Setelah dari Pantai Tropika, kami menuju ke Pantai Yoyo. Letaknya tidak begitu jauh dari Pantai Tropika. Untuk menuju ke Pantai Yoyo, kita harus masuk melewati Yoyo's Hotel. Walau pun pantai ini masuk ke dalam kawasan hotel, kita masih bisa masuk dengan bebas kok. Ada jalan yang disediakan khusus untuk pengunjung yang bukan tamu hotel. Sekilas terlihat beberapa bungallow yang terbuat dari kayu di hotel ini. Letaknya tepat mengarah ke depan pantai. Sepertinya menghabiskan sore sambil menikmati matahari terbenam sangat menyenangkan di sini. 

Mbak Erma dengan pose ala-ala
Pantai Yoyo
Dibandingkan dengan Pantai Tropika, Pantai Yoyo sedikit lebih bersih dan ada beberapa pohon juga di sekitar pantainya, jadi kita bisa berteduh di bawahnya. 
Ombaknya begitu besar. Bagi mereka yang hobi surfing, ombak ini mungkin semacam surga, tetapi tidak bagi kita. Main-main air di pinggirnya sudah lebih dari cukup daripada nekat masuk ke dalamnya lalu terseret ombak. 
Anaknya Mbak Ely yang begitu bahagia bisa main-main di pinggir pantainya
Setelah puas bermain-main kita pun pulang. Matahari juga sudah mulai meninggi. Jalan-jalan dalam keadaan berpuasa begini ada tidak enaknya juga. Kita tidak bisa membawa makanan untuk dimakan sambil menikmati angin sepoi-sepoi pantai. 
"Habis lebaran nanti kita main-main kesini lagi ya. Kita bawa makanan yang banyak." Ajak Mbak Ely.
"Siappp." Saya dan Mbak Erma menjawab dengan satu kor yang sama. 
Tiba-tiba merasa beruntung tinggal di daerah yang sepi begini. Pantai-pantainya banyak yang indah dan belum penuh sesak oleh para wisatawan. Kita bisa jalan-jalan tanpa takut terkena virus. 

Makasi Mbak Ely dan kedua anaknya yang begitu heboh. 
Ohya terimakasih ya untuk Mbak Ari yang sudah rela mengajak kita bermain ke Sekongkang. Jangan kapok-kapok ya untuk mengundang kita kembali. Hehehehe. Untuk Mbak Elly dan Mbak Emmy juga. Siap-siap nanti lebaran rumahnya kita rusuhi :)


1 komentar:

  1. Ayo bergabung di IONQQ dan nikmati deposit/withdraw yang cepat tanpa harus menunggu lama
    IONQQ menyedikaan bonus rollingan 0.3% dan referral 20%
    Ayo segera bergabung bersma kami
    WA : +855 1537 3217

    BalasHapus

Tinggalkan jejak ya teman-teman, supaya saya bisa berkunjung kembali....
Salam persahabatan Blogger Indonesia ^_^