diatas kapal menuju Lombok |
Kelas Inspirasi Lombok
Lombok, satu kata yang tak
akan bisa lepas dari diri saya. Terlahir dan menghabiskan sebagian besar waktu
saya disana cukup membuat Lombok membekas dan kuat dalam ingatan saya.
“Tanggal 21 Februari kita
ada kelas inspirasi di Lombok. Jadi relawan yuk.” Bunyi pesan Bang Fathul
beberapa minggu yang lalu.
“Oh ya bang? Tapi kan saya
kerja.”
“Izin aja, kan cuma sehari
itu.”
Saya sempat mendengar
tentang Kelas Inspirasi ini dari beberapa teman yang pernah menjadi relawan,
dan saya sangat tertarik sejak pertama kali tahu bahwa Kelas Inspirasi akan
diadakan di Lombok lagi. Kelas Inspirasi ini adalah program turunan dari
Indonesia Mengajar, yang ditujukan kepada para professional yang ingin berbagi ilmu
kepada adik-adik sekolah tentang pekerjaannya dan segala hal yang berhubungan
dengan pekerjaannya, dengan tujuan mereka bisa memiliki semangat yang sama
untuk bisa mengejar cita-cita mereka. Tujuan dari Kelas
Inspirasi ini ada dua, yaitu menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk
belajar dari para profesional, serta agar para profesional, khususnya
kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar mengenai kenyataan dan
fakta mengenai kondisi pendidikan kita. Asyik nih, hitung-hitung bisa berbagi
ilmu dan mengobati rindu akan Lombok.
Selalu
Ada Rencana Lain
narsisan diatas kapal menuju Lombok |
Selalu ada ‘konflik’ dalam
setiap perjalanan, pun begitu dengan kali ini. Dua hari yang lalu segala
persiapan untuk mengikuti Kelas Inspirasi ini sudah beres, relawan dari Sumbawa
yang akan ikut serta sudah fix, rencana-rencana keberangkatan pun telah selesai
dibicarakan bahkan seminggu sebelum hari H, tetapi selalu ada rencana lain dari
Allah yang tidak kita ketahui. Tanggal 19 Februari beberapa teman mahasiswa
yang akan menjadi relawan membatalkan keikutsertaan mereka karena ada beberapa
hal yang mesti diselesaikan di kampus, teman-teman FKPS yang berencana akan
turut serta masih terombang-ambing akan mengikuti atau tidak, tersisalah saya
yang tidak mungkin berangkat menggunakan motor sendiri ke Lombok, Ibu Bapak
tidak akan mengizinkan.
“Kak bagaimana ini
teman-teman ada kegiatan penting di kampus, ndak mungkin to saya sendiri yang
berangkat.”
“Ada tiga dari FKPS, santai
aja.” Kak Oby menenangkan saya yang mulai takut akan kegagalan kita berangkat
ke Lombok. Saya bukan tipikal orang yang gampang membatalkan janji yang sudah
matang-matang saya rencanakan, ketika saya sudah mengatakan ‘iya’, maka itu
akan tetap ‘iya’, hingga ada rencana lain dari Allah yang membuat saya harus
membatalkan janji itu.
Perjalanan
ke Lombok
pantai poto tano |
pelabuhan poti tano |
Tiba hari H keberangkatan,
Alhamdulillah tiga orang teman-teman dari FKPS bisa berangkat semua. Ini akan
jadi perjalanan yang penuh dengan cerita baru, kali ini bukan cerita tentang
destinasi-destinasi yang indah tetapi pengalaman berbagi dengan adik-adik di pelosok
yang akan menjadi cerita tak terlupakan.
Dari Sumbawa Besar ke
Pelabuhan Poto Tano Sumbawa memakan waktu kurang lebih 2 jam, jika tidak banyak
beristirahat di jalan. Paling mengasyikkan memang jika menggunakan motor,
karena sepanjang perjalanan akan ada banyak tempat-tempat asyik sebagai tempat
peristirahatan, yang paling terkenal adalah warung jagung Rhee. Warung jagung
Rhee adalah satu dari sekian favorit pelancong untuk beristirahat, disepanjang jalan
Rhee ada banyak warung penjual jagung yang berjejer rapi. Jagung Rhee memiliki
rasa yang unik dan tak akan ditemui di daerah lain, perpaduan antara jagung
manis dan jagung ketan. Jagungnya memiliki rasa manis alami, dan kekenyalan
yang khas dari jagung ketan. Saya yakin jagung dengan cita rasa Rhee ini tak
akan ditemui di daerah lain, karena itulah setiap pelancong yang datang ke
Sumbawa wajib hukumnnya untuk mampir ke Rhee untuk menikmati jagung ini. Cukup
membayar sebesar lima ribu rupiah, kita sudah bisa menikmati 4 buah jagung
rebus Rhee yang nikmat ini.
siap2 keluar kapal menuju Lombok |
pelabuhan kayangan Lombok |
Bisa dibilang cukup murah
biaya penyebrangan menggunakan motor dari Pelabuhan Poto Tano menuju Kayangan
Lombok, hanya Rp.54.000. Untuk pejalan kaki, cukup membayar tiket sebesar
Rp.18.000. Penyebrangan dari Poto Tano ke Kayangan kita akan dimanjakan dengan
pemandangan pulau-pulau kecil yang menghias laut Sumbawa, terhitung ada delapan
pulau kecil di sekitar itu yang siap dijadikan sebagai destinasi utama wisata
Sumbawa. Semoga dengan dibukanya pulau-pulau kecil itu sebagai tempat
pariwisata Sumbawa bisa menambah kunjungan wisatawan ke Sumbawa.
Orang Baik Ada Dimana-mana
Orang Baik Ada Dimana-mana
“Jangan takut
melakukan perjalanan, karena orang baik itu ada dimana-mana”
pemandangan jalan di Tete Batu ketika hujan |
“Kak kita ditawari Pak Budi untuk
mampir kerumahnya, gimana?” Pak Budi adalah seorang kenalan Subhan ketika
mengikuti Newmont Bootcamp di Maluk beberapa minggu yang lalu.
“Boleh sih, rumahnya dimana??”
“Ndak jauh kok dari Tete Batu.”
manggisnya seger-seger |
Tiba di rumah Pak Budi, kita
disambut oleh buah yang lagi hits a.k.a musim di Lombok, yaitu manggis. Awal
tahun seperti ini, Lombok seperti surga buah Madura (Manggis, Durian,
Rambutan), sepanjang jalan kita akan menemukan banyak penjual buah-buahan itu,
harganya pun bisa dinegosiasi tergantung dari kepintaran kita dalam tawar
menawar.
Setelah tenaga kembali pulih,
perjalanan kami lanjutkan ke Desa Tete Batu, tempat pelaksanaan Kelas
Inspirasi. Desa ini samar-samar dalam ingatan saya, seingat saya, dulu saya
pernah kesini bersama beberapa teman di BEM, tapi dengan percaya dirinya saya
mengatakan saya tahu jalan ke lokasi, padahal saya pun lupa harus melewati
jalan yang mana.
“Lagi dimana bang? Kita di Desa
Tete Batu ini.” Bunyi sms saya kepada Bang Fathul.
“Tanya penduduk, dimana rumahnya
Salman, nah kalau sudah ketemu bisa istirahat sebentar disana.”
Tanya sana, tanya sini, tapi
tidak ada satu pun yang tahu dimana rumahnya Salman. Mungkin pertanyaan kita
tidak spesifik atau apalah, hingga alamat itu tak kunjung kami dapatkan. Lima
belas menit kita masih berkutat mencari dimana alamatnya Salman, hingga hujan
turun dengan derasnya, tenpa ada tegur sapa dengan gerimis. Saya mulai panik,
bukan perkara takut akan basah, tapi saya membawa beberapa kamera dan
perlengkapan yang bisa dipastikan akan rusak jika terkena air.
istirahat dulu sebelum benar2 kuyup |
mantap jalan jalan nya.!!
BalasHapusCara Mengobati Gendang Telinga Pecah
Bang 🥺🥺🥺
BalasHapusMoga di lihat yah saya adalah salah satu dri adek yg kak bina dulu ,saya teringt masa masa di waktu sd dan saya cari di google ahirnya ketemu dan banyak poto² saya juga🥺
BalasHapus