“Hanya Bapak, laki-laki yang bisa kamu percayai seutuhnya.”
Pesan Bapak diwaktu aku beranjak
remaja yang tak akan kulupakan hingga saat ini. Bapak, seseorang dengan cinta
yang kadarnya tak bisa ditakar dengan apapun. Cinta dan khawatirnya yang selalu
berjalan bersisian. Bapak, setiap harinya tanpa lelah selalu mengingatkan anak
perempuannya untuk percaya bahwa laki-laki yang bisa dipercaya itu hanya bapak,
selain itu jangan. Ketika anak gadisnya terlambat pulang, berkali-kali tanpa
bosan telepon itu dideringkan. Ketika anak perempuannya beranjak remaja, segala
petuah dan nasihat tak henti-hentinya diperdengarkan, berharap anak
perempuannya selalu terjaga dan berbuat yang lurus-lurus saja. Bapak, seseorang
yang selalu khawatir ketika ada laki-laki yang datang mengapeli anak
perempuannya kerumah. Bapak dengan teliti melihat dari ujung kaki hingga
kepala, siapa gerangan yang berani mengambil hati anak perempuannya. Bapak,
seseorang yang setiap harinya tanpa lelah memberi petuah supaya anak
perempuannya menjadi perempuan yang kuat, tidak boleh manja, mandiri dan hebat.
Bapak, seseorang yang paling cerewet ketika anak perempuannya terlambat bangun
atau tidur terlalu lama, bukan apa, dia hanya takut anaknya terbiasa hidup tak
disiplin dan akan berlanjut hingga tua nanti.
Bapak, laki-laki super bagi
anaknya yang cintanya tak akan bisa ditakar oleh apapun. Ketika anaknya sakit,
mungkin Bapak adalah orang yang terlihat paling tenang, tetapi dibalik itu ada air
mata yang diam-diam jatuh perlahan. Bapak sengaja menguatkan diri, karena
punggung harus kuat menopang bagian tubuh yang lain, menopang Ibu yang juga
larut dalam sedih tak berkesudahan. Bapak laki-laki yang paling cerewet ketika
anaknya tak bisa masak, ketika anaknya tidak terbiasa mengerjakan pekerjaan
rumah. Bapak hanya tidak ingin nantinya suami anak perempuannya lebih suka
masakan warung daripada masakan anak perempuannya. Bapak hanya tidak ingin
rumah anak perempuannnya dikerjakan orang lain. Bapak hanya ingin mengajari
anak perempuannya jadi anak yang kuat. Ketika anak perempuannya bepergian
keluar rumah, introgasi yang begitu detail ditanyakan Bapak, dengan siapa kamu
pergi, mau kemana, bagaimana makanmu nanti, pastikan jangan terlalu kelelahan.
“Banyak pesan yang disampaikan Bapak membuatku sadar akan cinta dan kekhawatiran itu selalu berjalan bersisian, sampai kapanpun.”
Sore itu sepulang kantor, Ibu
bercerita tentang Bapak, tentang kekhawatirannya kepada anak perempuan
satu-satunya ini. Ada banyak ketakutan-ketakutan yang datang. Bagaimana hidup
anak perempuannya nanti tanpa Bapak, siapa laki-laki yang akan mendampingi anak
perempuannya nanti, bagaimana pekerjaannya, bertanggung jawabkah ia, dan banyak
kekhawatiran lain yang membuatnya berharap dalam doa di setiap sujudnya: agar
yang terbaik selalu dilimpahkan kepada anak perempuannya itu. Bapak seseorang
yang paling takut ketika nanti anak perempuan satu-satunya ini meninggalkan
rumah. Bapak seseorang yang paling takut akan kemungkinan-kemungkinan
dikehidupan masa depan anak perempuannya ini. Bapak seseorang yang tak pernah
terlihat bersedih, tetapi selalu menangis dalam diamnya, dalam setiap sujudnya
memikirkan bagaimana anak perempuannya ini nanti.
Bapak, tenang saja. Aku akan jadi
perempuan yang kuat, mandiri dan tentu saja tidak manja. Bapak jangan khawatir,
aku sudah bisa masak, walau rasanya masih jauh dari masakan Ibu, tapi aku
berusaha, Pak. Aku akan bertemu laki-laki yang baik. Laki-laki yang hebat,
paling tidak menurut versimu, Pak. Bapak tidak usah khawatir, laki-laki baik
sedang dipersiapkan satu untukku, hadiah terindah dari Sang Pemilik Cinta,
Pak. Nanti, dia juga yang akan
menjagaku, membimbingku untuk menuju jalan itu. Bapak tidak usah khawatir,
pesan-pesan yang kau sampaikan setiap waktu tak akan kulupakan, Pak. Karena
pesan itu pula jadi bekalku untuk hidup yang tak mudah ini.
Sumbawa, 15 Mei 2015
Efek nonton Le Grand Voyage
Jadi mellow untuk menulis tentang Bapak
Bapak dan Ibu Tersayang, love youuuu :D |
Insya Allah didikan bapak akan selalu tertanam ya. Jangan khawatir pak nanti anaknya juga mendapatkan laki-laki special sesuai dengan keinginan bapak
BalasHapusAamiin ya Rabb.. makasi doanya Mbak Lidya, semoga segera dipertemukan dengan yang seperti itu mbak :D
HapusBenar, cinta itu bersisian dgn rasa khawatir. Semoga waktu itu segera datang ya Lu. Waktu dimana bapak bisa melabuhkan rasa percayanya pada lelaki yang terbaik untukmu :)
BalasHapusBtw film Le Grand Voyage bikin aku mewek juga :')
semoga segera ya Zahraa..
Hapushihihi iya, gara2 Le grand voyage ni tulisan terbit :D
asli mewek saya nonton flm itu, sediiih...
uhuk....... dan hanya aku yang boleh kau traktir makan Lu.. hahaha.. kangen kaw neng.. seneng liat blog kaw uda makin nemu jati diri... hihihi...
BalasHapusdaku juga punya 'rumah' baru sebagai guru. blog personal tetep. blog kemarin yg buat prajab uda tak ekspor ke blog guru juga biar gak bingung fans-fans di luar hahaha
. so now I have two blogs :) pendongengkata tetep as a personal blog dan blog buguyu sebagai blog kerja. hahaha...